PDIP Laporkan Kekalahan Djarot di Pilgub Sumut ke Jokowi

PDIP Laporkan Kekalahan Djarot di Pilgub Sumut ke Jokowi
PDIP evaluasi kekalahan Djarot di Pilgub Sumut. (CNN Indonesia)

JAKARTA,(PAB)----

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku akan banyak melakukan evaluasi pada kekalahan kader partai yang bertarung dalam Pilkada serentak kemarin. Salah satunya adalah terkait kekalahan yang kembali dialami Djarot Saiful Hidayat di pemilihan gubernur di Sumatera Utara.

Dalam Pilkada di Sumut, Djarot berpasangan dengan Sihar Sitorus. Keduanya diusung oleh PDIP dan PPP. Mereka pun bersaing dengan pasangan nomor urut satu Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang didukung oleh tujuh partai politik yaitu Demokrat, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, Nasdem, dan Golkar.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengklaim pengusungan Djarot dilakukan karena perlunya sosok atau figur yang sudah terbukti kinerjanya. Namun dirinya pun mempertanyakan persoalan yang terjadi dibalik hasil penghitungan suara sementara yang telah dilakukan.

"Apakah ini persoalan datang dari Blitar, Jakarta kemudian ke Sumut? Tentu kita mengevaluasi ada hal apa ini sebenarnya, kenapa bisa terjadi seperti ini," ujarnya di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).

Evaluasi hasil hitung cepat atas kekalahan Djarot itu, imbuh Eriko, juga akan disampaikannya ke Presiden Joko Widodo. Menurut Eriko, laporan tersebut penting disampaikan ke Jokowi karena berkaitan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 karena PDIP kembali mengusung Jokowi sebagai calon presiden.

"Ini akan kami bahas dengan Presiden Jokowi bahwa ada juga pergeseran-pergeseran ini juga perlu kita evaluasi apakah pelaksanaan pemilu ini kalau kami menilai, ini kan berjalan baik, aman tapi apakah sudah berjalan dengan bersih, dengan jujur? Nah ini tentu jadi perhatian kita bersama," tuturnya.

Meski demikian, Eriko mengklaim partainya telah mengalami peningkatan kemenangan dari sisi paslon yang diusung dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya. Tahun ini, Eriko menyebut kemenangan telah mencapai 60 persen dari target yang ditentukan.

Lebih lanjut, Eriko juga menuding telah terjadi kecurangan yang buktinya sudah dikumpulkan oleh partainya. salah satunya yaitu kecurangan di pilkada Lampung. Namun pihaknya masih mengumpulkan fakta-fakta terkait dugaan tersebut.

Menurut Eriko, PDIP akan menggelar konferensi pers di Lampung terkait dengan dugaan kecurangan yang ditemukannya.

"Kita juga temukan hal itu (kecurangan) di Lampung. Kita sedang siapkan datanya akan lakukan konpers di Lampung bersama calon lain yang merasa dirugikan terhadap adanya praktek yang tidak sesuai dengan ketentuan atau kalau disebut sekarang money politics," tuturnya.(cnn)

Berita Lainnya

Index