JAKARTA,(PAB)---
Jumlah pendatang baru di DKI Jakarta diperkirakan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut berdasarkan angka kendaraan penumpang pada saat arus balik pekan lalu. Demikian disampaikan Kepala Disdukcapil Edison Sianturi.
"Saya perkirakan jumlah pendatang baru tidak sesignifikan tahun sebelumnya. Malah bisa jadi ada penurunan," kata Edison di Jakarta (26/6).
Meski demikian, menurut Edison pihaknya masih menghitung jumlah pendatang yang masuk Jakarta. Hal itu dilakukan berdasarkan pendataan yang dilakukan jajaran Disdukcapil dan jumlah kendaraan yang datang ke Ibukota.
Seperti diketahui jumlah pendatang pada 2015 ada sebanyak 70.500 jiwa. Kenaikan jumlah pendatang terjadi pada 2016 dengan total 86.000 jiwa lebih. Angka tersebut mengalami penurunan pada 2017 dengan jumlah 70.700 jiwa.
Jika nantinya terjadi penurunan, Edison beralasan hal itu disebabkan terjadinya pemerataan pembangunan di daerag-daerah. "Kemungkinan lainnya terjadi pemerataan jumlah sekolah-sekolah di daerah-daerah. Selain itu lapangan pekerjaan juga mulai terbuka di sejumlah daerah," bebernya.
Namun guna memastikan jumlah pendatang baru di Ibukota. Menurut Edison pihaknya tetap menggelar pendataan sert sosialiasasi melalui operasi Bina Kependudukan (Binduk) pada 10 Juli 2018. "Nantinya akan digelar dua kali operasi dengan melibatkan SKPD terkait," tukasnya.(Drajat)
