Polda Libatkan 7.159 Personel Gabungan untuk Mencegah dan Menanggulangi Kasus Teroris

Polda Libatkan 7.159 Personel Gabungan untuk Mencegah dan Menanggulangi Kasus Teroris

MEDAN,(PAB)----

Seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sumatera Utara, berkumpul di Lapangan Merdeka Medan, dalam rangka upacara Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2018. Apel tersebut dipimpin langsung Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi.

Selesai acara, Waka Polda Sumut Brigjen Pol. Agus Andrianto mengatakan jelas bahwa apa yang menjadi prioritas tugas dari pada Satgas Operasi Ketupat Toba 2018 teradat 4 hal.

Pertama stabilitas harga pangan dan ketersediaan harga pangan. Kedua distribusi pangan sampai kepada masyarakat. Ketiga bencana alam dan gangguan lainnya dan terakhir ancaman teroris.

“Ancaman teroris menjadi prioritas, makanya Polri bersama unsur pimpinan daerah, TNI dan kekuatan lainnya bersama-sama 7.159 kekuatan kepolisian,” kata Agus di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (6/6/18).

Ia menambahkan bahwa dengan 600 personil dari Polda sedangkan sisanya berasal dari Polres dan Polsek jajaran. Unsur TNI, Pemadam kebakaran, PU dan instansi terkait lainnya yang mencapai 2.088 orang, bekerja sama demi mewujudkan kenyamanan dalam arus mudik lebaran 2018.

Beberapa pos-pos akan ditempatkan pada titik-titik rawan macet dan laka lantas. Sehingga tercipta keamanan dan ketertiban saat masyarakat melaksanakan kegiatan arus mudik, maupun arus balik. Dalam rangka untuk menikmati panjangnya libur bersama Lebaran Idul Fitri yang dimulai sejak 10-20 Juni 2018.

“Sejauh ini dari Pos Pam yang ditetapkan ada 11 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan. Serta di Belawan ada 3 pos dan Binjai 5 pos,” katanya.

Agus menuturkan bahwa Polda Sumut sudah mengantisipasi berbagai potensi kerawanan yang ada. Baik kerawanan terkait arus mudik arus balik maupun gangguan lainnya.

“Kita menginformasikan bahwa sel jaringan teroris memang ada ditempat kita. Mohon kalau ada hal-hal mencurigakan yang dilihat diwilayah, disampaikan kepada kepolisian terdekat. Untuk segera dilakukan langkah-langkah mengantisipasi,” harap Agus.

“Jangan sampai masyarakat yang sedang menikmati arus mudik, arus balik dan menikmati liburan ditempat-tempat wisata dalam memanfaatkan momen liburan bersama keluarga, malah terganggu,” sambungnya.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa Polri akan terus melakukan tindakan untuk mencegah tindakan teroris, seperti pengamanan preentif, preventif dan penegakan hukum. Polisi lakukan upaya deteksi dini sejak awal dan upaya menangani permasalahan sejak sebelum hal itu muncul. (Evi)

Berita Lainnya

Index