TAPUT,(PAB)----
Jembatan Peatolong, penghubung dua desa di wilayah Tarutung, Tapanuli Utara (Taput) Amruk, sehingga menyita perhatian institusi kepolisian Resort Polres Taput.
2 tim khusus untuk diterjunkan kelapangan guna melakukan penyelidikan penyebab amruknya jembatan penghubung Desa Peatolong dan Desa Siarangarang tersebut.
Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walon Baringbing mengatakan Polres Taput saat ini telah menerjunkan 2 tim untuk menyelidiki robohnya jembatan Peatolong-Siarangarang.
Jelas Walon Baringbing, Tim pertama terdiri dari penyidik unit tindak pidana tertentu untuk memastikan penyebab jembatan ambrol yang diakibatkan oleh aktivitas tambang batu ilegal yang beroperasi di wilayah itu sementara, tim kedua merupakan penyidik tindak pidana korupsi untuk kepentingan penyelidikan dugaan penyimpangan penggunaan keuangan negara yang berdampak pada kemungkinan rendahnya kualitas fisik jembatan.
“Nantinya, apapun hasilnya akan kita sampaikan kepada teman-teman media,” ujar Walon kepada Media, Rabu (23/5/18)
Diketahui, jembatan penghubung dua desa itu ambruk merupakan bangunan fisik Pemerintah Kabupaten Taput yang pengerjaannya dimulai sejak tahun 2014 dan diselesaikan tahun 2016. Panjang jembatan sekitar 35 meter, sedangkan lebar 5 meter, Pengerjaan tahap pertama dilaksanakan pada 2014, yang dibiayai APBD senilai Rp.1.614.800.000.
Lanjutan pembangunan tahap kedua pada 2016, yang pembiayaannya juga bersumber dari dana APBD Taput menelan dana senilai Rp.999.800.000.(Denny)
.jpg)