Kerek Jumlah Turis, Menpar Luncurkan Program Wisata Ramadhan

Kerek Jumlah Turis, Menpar Luncurkan Program Wisata Ramadhan

JAKARTA,(PAB)----

Menteri Pariwisata Arief Yahya meluncurkan program Pesona Wisata Ramadan dan Libur Lebaran 2018 dalam upaya mengatasi penurunan kunjungan turis asing dan pergerakan wisatawan lokal saat Ramadan.

Arief menilai setiap memasuki Ramadan kegiatan pariwisata di Indonesia sedikit mengalami kelesuan. Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah perjalanan turis lokal dan kunjungan turis asing, termasuk dari negara-negara ASEAN dan negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

"Pergerakkan turis lokal selama Ramadan turun 50 persen, dari rata-rata per bulan sebanyak 20 juta orang, menjadi 10 juta. Namun, memasuki liburan Idul Fitri jumlah pemudik mencapai 20 juta," kata Arief.

Ia melanjutkan, "Artinya, menurunnya turis lokal di Ramadan tergantikan oleh kegiatan mudik Lebaran atau periode Ramadan-Lebaran, terjadi pegerakan 30 juta turis lokal."


Meski demikian, penurunan jumlah turis asing tidak bisa diakali dengan mudik Lebaran. Karenanya, Arief menyiapkan program hot deals seperti yang dilakukan industri pariwisata di Jakarta, yakni dengan meluncurkan Jakarta Ramadhan Hot Deals ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018 yang memberikan harga diskon hingga 50 persen.

Atraksi wisata yang dipromosikan dalam Pesona Ramadan, papar Arief, meliputi wisata ziarah dan religi, baik ziarah kubur ke situs makam, maupun kunjungan ke masjid. Tak hanya itu, Kemenpar pun menawarkan wisata seni tradisi yang dikemas dalam sajian kuliner.

Arief memaparkan, aktivitas yang dilakukan selama wisata ziarah dan religi termasuk mengunjungi makam-makam Islam kuno, seperti di kawasan pantai timur Sumatra, khususnya Aceh, yang memiliki keunikan epitaph (batu nisan) dan epigraph (tulisan pada batu nisan) yang jarang ditemui di lokasi lain di Indonesia. 

Selain di Aceh, ada pula lokasi situs makam para Sunan, yang lebih dikenal dengan Wali Songo, seperti makam Sunan Gunung Jati (Cirebon), makam Sunan Giri dan Sunan Gresik (Gresik), makam Sunan Ampel (Surabaya), makam Sunan Drajat (Lamongan), makam Sunan Bonang (Tuban), makam Sunan Muria dan Sunan Kudus (Kudus), serta makam Sunan Kalijaga (Demak).

Tak berhenti di sana, wisatawan juga akan diajak untuk mengunjungi tempat ibadah, seperti masjid, yang biasanya lokasinya berdekatan dengan makam-makam Islam kuno.

Di samping program-program di atas, Arief menyebut bahwa kementeriannya juga akan menawarkan sejumlah acara selama Ramadan yang bisa dinikmati publik, antara lain Festival Hadrah (Banyuwangi, 26-27 Mei 2018), Festival Patrol (Banyuwangi, 28-29 Mei 2018), Pekan Tilawah Quran (Sumenep, 26-31 Mei 2018), Kuliner Ramadan (Tangerang, 15 Mei-8 Juni 2018), Ramadhan Ceria Pesantren Wisata Cinta Al-Quran (2 Juni 2018), serta Gelar Adat Penyerahan Zakat Fitrah Keluarga Keraton (Sumenep, 11 Juni 2018).

Pada acara mudik Lebaran, masyarakat bisa mengunjungi berbagai acara, di antaranya Halal Bihalal IKAWANGI Bandung (Bandung, 15 Juli 2018), Ngarak Megono Gunungan Objek Wisata Linggosari, Pekalongan (Jawa Tengah, 21 Juni 2018), Selametan Raya Syawal (Cirebon, 22 Juli 2018), Ngabekten Sultan dan Grebeg Syawal (Yogyakarta, 16 Juni 2018), Barong Ider Bumi (Desa Adat Osing Kemiren, 16 Juni 2018), Pesta Rakyat Ketupatan (Sumenep, 22 Juni 2018), Gebyar Dangdut Bledug Kuwu (Bledug Kuwu, 16-20 Juni 2018), hingga Festival Seblang Olehsari (Menari 7 hari non-stop di Banyuwangi, 18-23 Juni 2018).

Selama Ramadan juga akan digelar acara Pesona Khazanah Ramadan Bumi Seribu Masjid, yang digelar sejak 17 Mei hingga 9 Juni 2018, dengan berbagai rangkaian acara seperti Pesta Buku Islami & Bedah Buku, Pembukaan Pesona Khazanah Ramadan 2018 dan Tabligh Akbar, Lombok Travel Fair, Festival Dolanan Santri, Nonton Bareng Film Islami, Pameran Khazanah Dunia Islam, hingga 1000 Tabuh Gendang Beleg Rekor Muri bertempat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.

Arief optimistis bahwa potensi wisata religi di Indonesia cukup besar. Pada 2014 tercatat sebanyak 12,2 juta wisatawan (peziarah) di mana tiga ribu di antaranya merupakan turis mancanegara. Dari jumlah itu, terjadi perputaran uang di destinasi terkait sebesar Rp3,6 triliun dengan rata-rata jumlah pengeluaran uang wisatawan asing mencapai US$450 ribu atau sekitar Rp6,36 miliar.

Berita Lainnya

Index