Puluhan Tokoh Masyarakat Kota Dumai Tuntut Hak Pengelolaan Blok Rokan

Puluhan Tokoh Masyarakat Kota Dumai Tuntut Hak Pengelolaan Blok Rokan

DUMAI, (PAB) --

DPRD Dumai di Jalan Perwira didatangi Puluhan Tokoh masyarakat kota Dumai untuk menuntut hak masyarakat terkait pengelolaan Blok Rokan yang dibawah pimpinan perusahaan pertamina hulu Rokan ( PHR) , Rabu (3/3/21)Sekitar pukul 9.30 wib secara berombongan tokoh dan para pemuka mendatangi kantor DPRD Kota Dumai dijalan perwira untuk menyampaikan aspirasinya terkait blok rokan berakhir kondusif sampai pukul 12.30 wib.

Sementara Narasumber yang akrab disapa Agung Mempertontonkan bahwasannya"Pemerintah Provinsi Riau dalam RDP Rapat Progres Blok Rokan dikomisi tujuh, tanggal 9 Februari 2021 tidak satupun memaparkan menyebut pentingnya dan/atau terintregasinya kota dumai sebagai bagian strategis dari industri migas diriau.

Sebagai Gerbang"Perdagangan internasional dumai harus mendapat manfaat langsung dan sinifikan dari aktivitas perdagangan, ekspor dan impor".

Sebagai Daerah Penyangga Utama"Industri migas nasional terkait transisi Blok Rokan Dumai Harus mendapat bagian dari hak participating interest (PI) 10% di BUMD Provinsi Riau.

Sementara terlihat langsung ketua DPRD Agus Purwanto selaku pemimpin rapat menyampaikan"Seluruh anggota DPRD saya pastikan setuju", dan kami mohon juga diluar semuanya komponen masyarakat rapatkan barisan, Agar ketika ada oknum-oknum yang ingin mempretelin barisan ini untuk bergerak tidak ada ruang, jangan coba nanti sampai ada yang coba-coba untuk mempreteli gerbongnya hingga sampai ketitik akhir perjuangan"Sambutnya

"Saya rasa mas agung juga bersedia turut mendampingi untuk kami agar bisa segera menghubungi walikota dan wakil walikota dumai untuk musyawarah selanjutnya wa

"Saya juga berharap ketika adanya transisi yang mendatang antara cevron dan pertamina hulu rokan, para pekerja lokal wajib hukumnya diturut sertakan dan dapat bekerjasama dan bermitra dengan pertamina hulu rokan, seperti apa yang dilakukan cevron dengan L.B.D ( Local Business Development )nya. Pertamina Blok Rokan harus mengadopsi program L.B.D ( Local Business Development ) tersebut untuk bermitra dan bersinergi dengan para pengusaha lokal agar dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dumai"

"Karna dumai adalah kran utama penyalur atau distribusi keluar yang mana masyarakat dumai itu sendiri yang merasakan dampak terbesar bahaya ekologi sistimnya"Maka dari itu,masyarakat dumai berhak menuntut keadilan untuk perkembangan ekonomi masyarakat itu sendiri (PI) 10% wajib untuk dumai.??"tutup nya.(Eli)

Berita Lainnya

Index