Pesilat Sejati Bijak di Medsos, Ketua IPSI Sergai: Silat Bukan Belajar Jurus Namun juga Akhlak

 Pesilat Sejati  Bijak di Medsos, Ketua IPSI Sergai: Silat Bukan Belajar Jurus Namun juga Akhlak

SERDANG BEDAGAI,(PAB) -

Terkait adanya salah satu dugaan oknum anggota  pencak silat yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dan melakukan ujaran kebencian menghina salah satu agama yang di akui Pemerintah Republik Indonesia lewat akun Medsos  yang di ketahui bernama Sun go Kong milik insial ID(23) warga Kecamatan Teluk Mengkudu Sergai dan sudah di amankan di Mapolres Serdang Bedagai.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Irwan SH mengatakan, saya melihat pelaku tidak atas namakan silat dan tidak memakai pakaian silat maupun atribut silat, jadi   insial ID murni pribadi. Untuk itu  bertanggung jawab secara pribadi.

Ketua IPSI Sergai menyebut, walau begitu,kita tetap buat tindakan tegas oknum tersebut di keluarkan dengan tidak  hormat.

" Saya lagi perintahkan Pengurus IPSI untuk  introgasi dan panggil Pengurus Perguruan Pencak, Silat Walet Putih,apa benar dia yang bersangkutan masuk anggota  Perguruan Walet Putih. Kalau benar, dibuat sangsi dan pemecatan tidak hormat," bilangnya Kepada PAB Indonesia.co.id , Minggu (21/2)
sekira pukul, 22,55 Wib.

Selain itu Irwan menegaskan,
IPSI Sergai  bukan saja melakukan pemecatan bagi  anggota silat namun kita juga  akan proses perguruan silat yg bersangkutan karena, silat bukan saja mendidik fisik dan jurus, namun akhlak dan moral. 

"Pesilat itu dapat memanusiakan manusia, juga  pemersatu bukan perusak," cetusnya.

Irwan menambahkan, kalau model begini bukan pesilat,itu bukan ajaran silat ,makanya kita  akan lihat bagaimana di Walet Putih ,tapi saya yakin ini hanya oknum pribadi yg melakukannya tidak membawa perguran silat. Namun  tetap kita  tindak.

" Ya, seseorang itu masuk perguruan silat ada prosedur bukan hanya pakaiannya saja, kita akan pertanyakan ada tidak SK dan kartu anggota dari perguruanya tertulis,kalau tidak berarti belum resmi, cuma dia  belajar, tapi belum di masukkan atau di daftarkan di perguruan itu. Mungkin supaya semangat dipakai bajunya," ujarnya menutup.(Bambang)

Berita Lainnya

Index