LANGKAT,(PAB)----
Pria pemabuk pemerkosa anak kandung di Kecamatan Gebang, Kab. Langkat di amankan dan ditahan Satuan PPA (Perlindungan Perempuan dan anak) Polres Langkat.
Perlakuan pelaku terhadapa korban (anak kandung) sebut saja, Mawar (18) sudah lebih dari sekali.
Penahanan terhadap MY (43) ini pun dibenarkan oleh Paur Humas Polres Langkat Aiptu Yasir Rahman, Senin (8/2) siang di Stabat
Sementara menurut keterangan dari warga sekitar Kecamatan Gebang, MY dikenal sebagai pekerja pendodos sawit.
Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang peminuman minuman keras (pemabuk), minuman keras tradisional (tuak).
“Dia suka mengkomsumsi miras bahkan bisa di katakan sebagai peminum berat.” ungkap salah seorang warga.
Kasus pencabulan yang sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Langkat, Senin (8/2) ini terungkap dari pertengkaran hebat antara ayah dan ibunya pada Sabtu, (6/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Dari informanasi yang didapat dari penuturan warga malam itu terjadi pertengkaran yang mengakibatkan ibu korban hendak meninggalkan rumah.
Saat itu ibunya mau pergi meninggalkan rumah remaja malang itu meminta Ibu untuk tidak pergi.
“Ibu jangan pergi, biar aku yang pergi karena hidupku sudah hancur dirusak ayah.” ucap warga menirukan perkaatan korban.
Mendengar hal tersebut, Ibu korban lalu mengatakan “mengapa baru bilang sekarang?”
Korban pun mengungkapkan bahwa Ia diancam akan dibunuh Ayahnya (pelaku) jika memberitahu perbuatan bejatnya kepada orang lain.
Sementara sang ibu bekerja mencari nafkah dengan mencari upahan membersihkan lahan pertanian warga pergi pagi pulang sore.
Mendengar pengakuan korban, paman dan keluarganya menjadi marah dan memukuli pelaku.
Dan pelaku mengakui perbuatanya yang telah dilakukan terhadap anak kandungnya itu berulang kali.
Menurut keterangan korban, dan ibu korban, perlakuan bejat pelaku pertama kali terjadi (13/1) lalu di rumahnya.
Saat itu korban sedang sakit, akibat terjatuh dari sepeda motornya saat berboncengan dengan pelaku.
“Saat itu pagi,(13/1) anakku tidur, karena masih sakit. Pagi itu aku dan anakku yang lain keluar rumah. Hanya gadisku dan suamiku di rumah, karena mereka malamnya jatuh dari sepeda motor. Saat itulah terjadi pemerkosaan.” terang Ibu korban.
Setelah kejadian itu, korban trauma dan sering murung serta ingin meninggalkan rumah, dan tidak menceritakan hal ikwal yang menimpa dirinya.
“Tapi terbongkar semua tadi malam saat mau mengulangi lagi perbuatannya,” sebut ibu korban kepada Kepala Desa.
Selanjutnya aparat dari Polsek Gebang tiba dilokasi dan mengamankan pelaku ke Kantor Polsek Gebang, Minggu (7/2).
Dari keterangan Kapolsek Gebang AKP R Sinaga membenarkan peristiwa itu dan kini pelaku telah diserahkan ke unit PPA Polres Langkat.
(Turnip/Bambang)
