Intensitas Hujan Tinggi Akibatkan Sejumlah

Jembatan Putus dan Jalan Longsor di Panei Kabupaten Simalungun

Jembatan Putus dan Jalan Longsor di Panei Kabupaten Simalungun

SIMALUNGUN, (PAB)--

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Simalungun, pada Senin sore sampai malam hari, mengakibatkan beberapa jembatan di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun mengalami kerusakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Ueki Damanik mengatakan, setidaknya ada 6 titik longsor di Kecamatan Panei, yakni di Nagori Simpang Raya Panei, Nagori Bangun Das Mariah, Nagori Bah Bolon Tongah, Nagori Janggar Leto, Nagori Mekar Sari, Nagori Rawang Pardomuan.

"Dari ke enam titik tersebut, ada tiga jembatan yang putus akibat diterjang banjir yang juga mengakibatkan akses keluar masuk antar desa di Kecamatan Panei terganggu, dan bahkan ada juga yang sampai lumpuh total," ujar Ueki Damanik, Selasa (12/1/2021).

Ditambahkan Ueki, bahwa pihaknya bersama Bupati Simalungun telah meninjau 6 titik yang terkena banjir serta tiga jembatan putus dan besok dipastikan sudah akan mulai diperbaiki.

Sementara itu dilokasi banjir, yakni di Desa Parsaguan Toba, Nagori Simpang Raya Panei, warga setempat berharap agar perbaikan segera dilakukan, menurut warga, bahwa jalan tersebut adalah satu-satu nya akses keluar masuk masyarakat.

Warga berharap agar jembatan yang rusak akibat diterjang banjir, yang merupakan jalan penghubung tiga desa ke jalan besar, yakni Desa Parsaguan, Tambunan dan Sibolangit benar-benar segera diperbaiki.

Amatan di lokasi banjir, masyarakat tampak sedang membersikan puing-puing ataupun potongan kayu, yang menyumbat aliran sungai akibat terbawa banjir.

Sebelumnya juga, Bupati Kabupaten Simalungun JR Saragih, didampingi Kepala Dinas PU, Kepala BPBD, dan beberapa kepala OPD lainnya telah meninjau lokasi yang terkena banjir, dalam kesempatan tersebut, JR Saragih memerintahkan dinas terkait untuk segera memperbaiki seluruh jembatan yang rusak ataupun putus. Bupati juga berharap dalam tiga bulan sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat yang pada umumnya adalah petani, jadi akan segera diperbaiki, agar perputaran ekonomi di daerah ini tidak terhambat. (MS/Red)

Berita Lainnya

Index