Suasana Berduka, Oknum Personil Polsek Sidamanik Bertindak Arogan

Suasana Berduka, Oknum Personil Polsek Sidamanik Bertindak Arogan

SIMALUNGUN, (PAB)--

Oknum personil Polres Simalungun yang bertugas di Polsek Sidamanik Aiptu Lamsar Samosir menunjukkan sifat tidak terpuji yang sangat arogan layaknya seorang premanisme yang merasa dirinya sudah jago. 

Aiptu Lamsar Samosir mengajak berantem atau adu jotos kepada anggota keluarga yang sedang berduka di Sinaman, Kecamatan Pamatang Sidamanik. Suasana berduka karena salah seorang anggota keluarga tersebut tengah meninggal dunia dan akan hendak dikebumikan. Namun Aiptu Lamsar sempat membuat situasi tidak nyaman di tempat duka tersebut, Jum'at (8/1/2021) lalu sekitar pukul 11.55 WIB di halaman rumah duka.

Menurut keluarga yang berduka, setelah Rosmauli br Ambarita meninggal pada 07 Januari 2021 lalu  di rumah duka yang beralamat di Sinaman, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, oknum anggota polri yang bertugas di Polsek Sidamanik Aiptu Lamsar Samosir datang bersama pihak Puskesmas ke rumah duka, suasana di rumah duka sudah mulai tidak nyaman, karena Aiptu Lamsar Samosir disebut selalu menyudutkan dan menyalahkan pihak keluarga yang tidak terima, karena dr Lenny Saragih selaku Kepala Puskesmas bersama pihak Prodia Pemkab Simalungun menuding almarhum meninggal dunia karena Covid-19.

"Saya sebagai suaminya almarhum Rosmauli br Ambarita merasa selalu disudutkan oleh Aiptu Lamsar Samosir petugas kepolisian yang bertugas di Polsek Sidamanik itu. Dia selalu berpihak kepada pihak Puskesmas. Padahal saya hanya katakan kalau istri saya ini meninggal bukan kena Covid-19, tapi karena ginjal dan lain sebagainya. Sudah empat tahun penyakit istri saya ini dideritanya. Tapi setelah kami bawa berobat ke Puskesmas lalu dirujuk ke RS Mutiara Siantar dan RSU Siantar, disarankan cuci darah. Saya dan anak-anak saya tidak setuju. Setelah itu kami bawa pulang ke rumah. Selang dua hari pulang dari rumah sakit, istri saya meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB di rumah kami pada Kamis, 07 Januari 2021. Kemudian malamnya sekitar pukul 02.00 WIB, dr Lenny Saragih yang menjabat sebagai Kapus di kecamatan pematang Sidamanik bersama dengan personil Koramil 17 Sidamanik dan jajaran Polsek Sidamanik datang membawa peti mati dan mengatakan kalau istri saya hari itu juga dikebumikan paling lama pukul 08.00 WIB karena penyebab kematian istri saya ini dikatakan Dokter Lenny Saragih positif terkena virus Corona Covid-19," ujar Sidabutar.

Menurut Sidabutar, yang membuat tidak enak dan tidak terima oleh keluarganya terhadap perilaku Aiptu Lamsar Samosir itu, selalu menyudutkan dan menyalahkannya dan anak-anaknya karena bertanya ke pihak Puskesmas tentang dasar tuduhannya dr Lenny Saragih yang menyebut istrinya meninggal karena positif Covid-19. Namun Lamsar Samosir yang langsung menjawab dan jawabannya menyalahkan atau menyudutkan pihak keluarga.

"Dia (Aiptu Lamsar Samosir) membenarkan dan berpihak kepada Dokter Lenny Saragih. Yang parahnya lagi menantu saya diajak adu jotos atau berantem di halaman rumah saya, pada saat itu jenazah almarhum istri saya masih berada di rumah hendak dikebumikan. Sempat juga situasi menegangkan atas perilaku si Lamsar Samosir itu selaku anggota polri yang bertugas di Polsek Sidamanik. Bagaimana sebaliknya kalau dia mengalami di posisi saya saat ini? Masa penegak hukum anggota polri seperti itu?" papar Sidabutar.

Informasi dari beberapa warga di wilayah tempat yang berduka tersebut mengatakan kalau karakter si Lamsar tersebut memang selalu arogan. Merasa hebat dan sok jago, mentang-mentang polisi. 

"Kami aja kalau ketemu di warung tuak atau di luar dengan Lamsar, kami mendingan pilih diam saja atau pergi dari lokasi itu. Bukan takut sama si Lamsar, tapi kami takut rasa kesabaran habis timbul emosi, kan jadi panjang nanti ceritanya," ungkap warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Kapolsek Sidamanik AKP E Nababan ketika dikonfirmasi terkait anggotanya yang arogan dan sok jago tersebut via telepon selulernya hanya memberikan jawaban yang singkat, "Saya lagi di pesta, nanti akan saya hubungi kembali ya," jawabnya.

Namun sampai berita dikirim ke meja redaksi, Kapolsek Sidamanik tidak kunjung memberikan komentarnya.

Sementara Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo Sik, ketika dikonfirmasi hal yang sama langsung respon dan menanggapi seraya memastikan akan segera menindaklanjuti.

"Iya, terimakasih atas infonya, akan segera ditindaklanjuti," ujar Kapolres Simalungun. 

Benget Sinaga yang merupakan keluarga dekat almarhumah, Senin (11/1/2021) mengatakan sangat menyayangkan sikap tidak terpuji yang dipertontonkan oknum personil Polsek Sidamanik tersebut dan berharap Kapolres Simalungun segera menindak yang bersangkutan agar citra Kepolisian tetap baik di mata masyarakat Kecamatan Pamatang Sidamanik secara khusus dan Kabupaten Simalungun pada umumnya. (Tim/Red)

Berita Lainnya

Index