Aktivis Sosial, Rifaldi Halang : Selain Aparat Peran Masyarakat Sangat Dibutuhkan Memberantas Judi

Aktivis Sosial, Rifaldi Halang : Selain Aparat Peran Masyarakat Sangat Dibutuhkan Memberantas Judi
Aktivis sosial dan Akademisi lulusan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Rifaldi Halang.S.,sos berfose bersama wartawan pab-indonesia.co.id, Ali Hidayat

BELAWAN,(PAB)----

Aktivis sosial dan Akademisi lulusan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Rifaldi Halang.S.,sos mendesak kepada aparat penegak hukum segera menutup lokasi judi di Belawan dan sekitarnya. Selain keterlibatan aparat untuk menuntas lokasi judi peran masyarakat pun sangat dibutuhkan, Selasa (17/11/2020).

Menurut Rifaldi, judi termaksud penyakit masyarakat dan merusak tatanan secara ekonomi hingga menimbulkan spekulasi buruk di tengah-tengah masyarakat.

Pria kelahiran Gorontalo berusia 26 Tahun ini mengatakan Mengenai masalah social berupa perjudian yang terjadi di medan bagian utara, seperti Togel, sabung ayam, dindong, dan tembak ikan, ini merupakan masalah yang di sebabkan oleh bencana ekonomi. 

"Bagi saya, masalah seperti ini tidak bisa di selesaikan langsung dengan menggunakan pihak keamanan, tapi yang di lakukan di awal adalah menyelesaikan masalah ekonomi mereka. Karena jika masalah seperti ini langsung di selesaikan dengan cara menurunkan pihak keamanan, maka akan ada masalah baru yang muncul," jelasnya.

Oleh karena itu, Rifaldi menilai jika persoalan judi hanya menghandalkan aparat agar ditutup maka akan muncul kesenjangan sosial  seperti konflik antara masyarakat dengan pihak keamanan.

"Jadi dalam hal ini peran masyarakat ikut serta membrantas lokasi-lokasi judi sangatlah dibutuhkan, Saya yakin aparat tak mampu bekerja tanpa ada inisiatif dari masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, keresahan masyarakat terkait maraknya judi di wilayah utara kota medan menjadi perbincangan ditengah masyarakat. Bahkan, seorang ibu rumah tangga (IRT) Ernawati mengeluhkan aktivitas judi tersebut.

Selain itu seharusnya pemerintah hadir langsung melihat persoalan krusial tanpa melihat apa yang mereka butuhkan.

Apalagi di kondisi pandemi covid-19, semua orang susah, di sisi lain pendapatan sedikit namun pengeluaran begitu banyak. Sehingga perhatian dan bantuan harus merata dan di rasakan oleh semua warga.

"Seharusnya pemerintah lebih peduli dan memperhatikan masyarakatnya salah satunya menciptakan lapangan pekerjaan dengan memperdayakan  masyarakat setempat," kata Rifaldi.

Lebih lanjut, Rifaldi menyebutkan selain lapangan pekerjaan pemerintah agar membuat wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi masyarakat. agar fokus masyarakat  bisa teralihkan dengan cara-cara yang baik dan tepat.

"Kalau dua hal ini diciptakan  Pemerintah, maka masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah," katanya.

Diketahui Anggaran Kelurahan atau Desa yang setiap tahun mencapai 1 M digelontorkan agar bisa di manfaatkan sebaik-baiknya. Bertujuan  untuk kebutuhan dan kemakmuran rakyat.

Maka itu Pemerintah harus mengajak semua elemen terlibat, baik aktivis social, tokoh masyarakat, para komunitas pekerja, untuk berkolaborasi dalam memikirkan masa depan medan utara yang lebih baik lagi.

"Mari terus bergandeng tangan untuk perubahan dan perbaikan bersama," pungkasnya. (Ali)

Berita Lainnya

Index