MEDAN,(PAB)----
Dua petugas Security (Satpam) kantor DPRD Kota Medan terpaksa harus berurusan dengan polisi, pasalnya setelah aksi mereka viral di media sosial dengan melempar para pendemo yang berdampak dugaan yang dilakukan oknum Polisi ternyata para pelaku merupakan tenaga outsourcing bidang keamanan sekuriti.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Dua tersangka tersebut adalah ABH (24) dan AJ (24) pada hari jumat 9/10/2020 pukul 15.00 Wib dan pukul 20. 00 Wib mereka diamankan di tempat berbeda yakni di Pos1 gedung DPRD Kota medan dan di jalan Mesjid Taufik.
Personil Timsus Jantanras Satreskrim mendapat informasi tentang adanya pelemparan batu dari gedung DPRD lantai 7 mengarah ke puluhan orang pengunjuk rasa.
Setelah melakukan penyelidikan dan Investigasi introgasi saksi yang berada di TKP ditemukan adanya pelemparan batu.Pada hari kamis 8/10/2020 pukul 08.00 wib, ABH sedang melaksanakan tugas sebagai satpam di gedung DPRD kota Medan,pukul 13.00wib ABH melihat para pendemo yang berada diluar gedung DPRD kota medan melakukan pelemparan batu kedalam gedung DPRD kota Medan.
Lalu pada pada pukul 14.00wib, ABH naik lift dari lantai parkiran mobil menuju lantai 6 gedung DPRD bersama dengan AJ menuju lantai 7 Gedung, sesampainya di lantai 7AJ langsung melakukan pelemparan batu bata sebanyak 5kali kearah para Pendemo, lalu ABH juga melakukan hal yang sama sebanyak 3kali.
Alasan mereka pada saat di introgasi mereka mengakui perbuatan mereka, dengan alasan kedua pelaku sakit hati lantaran mereka kena sasaran lemparan batu dari para pendemo keduanya mersa kesal dan sakit hati.
Bukti yang sudah diambil oleh pihak kepolisian adalah salinan rekaman CCTV pada saat ABH dan AJ naik lift pada saat dan sebelum melakukan pelemparan batu tersebut.(Evi)
