BATAM, (PAB)---
Kamis 19/9/2020 bertempat di Aula Lantai IV Kantor Wali kota,Batam Rudi.SE,secara simbolis telah menyerahan Kuota internet gratis yang diberikan kepada peserta didik.
Kuota tersebut hanya bisa di pakai untuk proses belajar mengajar secara daring seperti membuka, Aplikasi Zoom,Google Meeting ( GMeet ) serta Google Class Room,kuota tersebut tidak bisa digunakan untuk bermain Game dan membuka Aplikasi You tube.Kuota ini akan diberikan kepada seluruh siswa peserta didik SMP dan SD baik siswa Negeri maupun Swasta .
Hendri Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mengatakan, “Saat itu kemendikbud mengeluarkan surat edaran tentang kuota internet tertanggal 7 September,pada tanggal 8 September pak wali menginformasikan untuk menindaklanjuti,jangan sampai ada yang tertinggal".
Karena dalam surat edaran tersebut sudah 4 kali dilakukan revisi,yang terakhir berisikan "bahwa tenggat waktu pengisian nomor ponsel peserta didik sampai pada tanggal 25 September. Saat ini,proses pengisian nomor ponsel peserta didik telah mencapai 90 persen
“Kami membentuk sebuah tim untuk melakukan verifikasi ke beberapa sekolahan,dan tinggal sedikit lagi yang belum di verifikasi,karena mengingat sistem Dapodik berlaku di seluruh Indonesia hingga menjadi terlambat serta lelet" katanya.
Pembagian kuota internet gratis ini sebanyak 35 GB, berbagai operator seluler telah mereka ajak untuk koordinasi. Diantaranya dari Telkomsel dan Smartfren telah langsung mendatangi sekolah.
“Dari XL dan Indosat berikan kartu perdana, semoga dengan kuota internet gratis ini dapat membantu meringankan beban orangtua (dalam belajar online di rumah),” jelasnya.
Dia juga melaporkan total siswa peserta didik SD dan SMP Negeri maupun swasta saat ini mencapai 191.331 siswa,terdiri dari 131.667 siswa SD dan 59.644 untuk siswa tingkat SMP",ujarnya.
Dedi Prasetyawan Manager Pemasaran XL mengatakan"bahwa pihaknya telah mendistribusikan 40 ribu unit kartu perdana ke sekolah-sekolah yang ada di Batam, dengan berkoordinasi bersama pihak Disdik.
“Kuota gratis ini bisa dipakai sejak tanggal 1 September lalu, total 30 GB menindaklanjuti arahan Mendikbud,” ujar Dedi.
Namun untuk kuota internet tersebut, pihaknya menyebutkan hanya dapat digunakan untuk kepentingan belajar saja, tidak untuk bermain game.
“Setelah kartu diregistrasi, akan diberikan tambahan kuota sebesar 55 GB, kuota ini dipergunakan untuk belajar,” katanya.
Dalam penyampaianya Rudi mengatakan "saat ini proses belajar mengajar hanya bisa dilakukan secara daring, karena kasus Covid-19 di Batam menyebar secara masif.
ek/pab
