TKA Dipekerjakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 Nagan Raya

Ketua LSM SPA : Tinjau Ulang, Jangan Seperti Buya Krueng Teudaeng-Daeng Buya Tameang Meuraseuki

Ketua LSM SPA : Tinjau Ulang, Jangan Seperti Buya Krueng Teudaeng-Daeng Buya Tameang Meuraseuki
Mustafa

LANGSA,(PAB)---

Tepatnya Jumat tanggal 11-9-2020, beberapa hari lalu puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China kembali di masukkan lewat Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya dengan menggunakan pesawat ATR 72 Wings Air. 


Terkait kenyataan ini Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Putra Aceh (LSM SPA) "Mustafa, Selasa (15/9), mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah khususnya pemerintah Aceh. 


Menurut dia kepada media ini mengatakan, "Pemerintah tidak lagi menghiraukan rakyatnya sendiri dan malah mementingkan bangsa lain menggunakan para TKA asal China untuk dipekerjakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 Nagan Raya tampa memikirkan bahwa Tenaga Kerja Lokal (TKL) juga memiliki banyak potensi dan bakat dalam bekerja.


Akibat sikap pemerintah yang terkesan kurang memikirkan rakyatnya, akhirnya masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Aceh yang mempunyai potensi tinggi menjadi kesulitan untuk mencari pekerjaan, alhasil apa yang terjadi pengangguranpun semakin meningkat, ujarnya.


Lebih lanjut Ketua LSM Suara Putra Aceh ini menuturkan, "Disaat lapangan pekerjaan di Indonesia semakin sempit dan pengangguran semakin meningkat, kenapa pemerintah lebih mengedepankan bangsa luar hingga melupakan janji-janji yang sudah diucapkan saat bersumpah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Ia menambahkan, "kemana hati nurani pemerintah Aceh terhadap warganya sendiri ?" Apakah seperti ini bentuk peri kemanusiaan Pemerintah Aceh yang katanya ingin mensejahterakan masyarakat, tetapi sebaliknya lebih memikirkan bangsa lain ketimbang putra daerah setempat, tuturnya menambahkan.


"Saya sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi Kemerdekaan Indonesia, ingin mempertanyakan apakah tujuan dari didirikannya pemerintahan bukan untuk mensejahterakan kehidupan rakyat, dan ini harus digaris bawahi oleh kita bersama, ujarnya. 


Disisi lain lanjut dia lagi, kasus Covid-19 di Indonesia khusunya Aceh yang saat ini kembali meningkat drastis dan meresahkan masyarakat, sementara kebijakan demi kebijakan terus dikeluarkan dan ditegaskan kepada masyarakat sebagai antisipasi mencegah penularan Covid-19, namun dilain sisi dipihak pemerintah sendiri terkesan melakukan pembiaran dimana Tenaga Kerja Asing terus mengalir masuk ke Aceh yang hal ini juga bisa berpotensi meningkatnya penyebaran virus Covid-19.


"Oleh karenanya saya sebagai penyambung lidah rakyat melalui wadah LSM Suara Putra Aceh dengan tegas menolak kedatangan TKA asal China Ke Aceh dan meminta pemerintah untuk segera meninjau ulang yang hal ini penting demi kesejahterakan rakyat Indonesia pada umumnya dan rakyat Aceh pada khususnya", sebut ketua LSM ini seraya menambahkan, jangan seperti kata pepatah yang mengatakan," Buya Krueng Teudaeng-daeng Buya Tameang Meuraseuki, tutupnya. (Boy) 

Berita Lainnya

Index